Ini Dia Orang Terkaya di Indonesia

Sosok Robert Budi Hartono
Sumber : Google

Forbes merilis daftar orang kaya di dunia pada 2021, di mana orang terkaya di Indonesia diduduki oleh Hartono bersaudara yang memiliki Grup Djarum dan PT Bank Central Asia (BCA). Robert Budi Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum mengantongi kekayaan senilai 18,5 miliar atau sekitar Rp 268,25 miliar dengan kurs Rp 14.500 per dolar AS. Ia menjadi orang terkaya di Indonesia, dan menduduki posisi ke 86 pada tingkat kedunia.

Budi Hartono Pemilik perusahaan rokok Djarum dan BCA yang jadi orang terkaya di Indonesia. Sedangkan urutan kedua di Indonesia dan posisi 89 pada tingkat dunia, ditempati Michael Bambang Hartono yang mempunyai kekayaan sebesar 17,8 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 258,10 triliun. Setelah itu, Prajogo Pangestu yang merupakan pemilik Barito Group menduduki posisi orang terkaya nomor tiga dan diurutan 404 pada tingkat dunia, dengan total kekayaan 6,5 miliar dolar AS. Selanjutnya, Chairul Tanjung senilai 4,8 miliar dolar AS, serta Tahir dan keluarga sebesar 3,3 miliar dolar AS.

Adapun berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia 2021 versi majalah Forbes:

1. R Budi Hartono dengan nilai kekayaan 20,5 miliar dollar AS atau Rp 287 triliun.

2. Michael Hartono dengan nilai kekayaan 19,7 miliar dollar AS atau Rp 275,8 triliun.

3. Prajogo Pangestu dengan nilai kekayaan 6,5 miliar dollar AS atau Rp 91 triliun.

4. Chairul Tanjung dengan nilai kekayaan 4,8 miliar dollar AS atau Rp 67,2 triliun.

5. Tahir dan keluarga dengan nilai kekayaan 3,3 miliar dollar AS atau Rp 46,2 triliun.

6. Eddy Kusnadi Sariaatmadja dengan nilai kekayaan 3 miliar dollar AS atau Rp 42 triliun.

7. Jerry Ng dengan nilai kekayaan 2,5 miliar dollar AS atau Rp 35 triliun.

8. Theodore Rachmat dengan nilai kekayaan 1,7 miliar dollar AS atau Rp 23,8 triliun.

9. Mochtar Riady dan keluarga dengan nilai kekayaan 1,7 miliar dollar AS atau Rp 23,8 triliun.

10. Djoko Susanto dengan nilai kekayaan 1,7 miliar dollar AS atau Rp 23,8 triliun.

(Alif Azzaidan)

Editor : Bomaseta Aadiyaatloka

Sumber : Forbes, Tribun