Mengenal Latar Belakang Imperialisme Kuno Sebagai Dasar Penjajahan Bangsa Eropa

Source : pexels.com


Penulis : Nanda

Praktik Imperialisme dan kolonialisme yang telah terjadi di tanah nusantara pada puluhan tahun yang lalu memiliki kisah perjuangan hidup yang mendalam bagi masyarakat pribumi sendiri. Hingga saat ini hal tersebut banyak menghadirkan pertanyaan bagi masyarakat terhadap alasan bangsa eropa yang memulai imperialisme dan kolonialisme. Diantara bangsa eropa yang memulai aksi tersebut melalui penjelajahan samudra yaitu Portugis dan Spanyol.


Tindakan Imperialisme ini dilatarbelakangi dengan adanya perjanjian Tordesillas yang membagi wilayah kekuasaan kerajaan katolik saat itu yakni Portugis dan Spanyol. Perjanjian tersebut diusulkan oleh Paus Alexander IV yang berasal dari Vatikan dengan tujuan agar tidak terjadi kericuhan wilayah kekuasaan. Selain itu, Paus Alexander VI juga memberi pesan atau fatwa lain kepada kedua kerajaan tersebut yang dikenal dengan 3G (Glory, Gold, Gospel). 


Dengan begitu, kedua kerajaan ini mulai untuk menjelajahi dunia agar dapat menyebarkan dan meraih 3G tersebut. Penjelajahan yang dilakukan hampir mencakup seluruh dunia, tidak terkecuali tanah nusantara yang kini telah berubah menjadi negara Indonesia. Negara pertama yang berhasil mendarat di tanah nusantara yaitu Portugis yakni pada awal mula abad 16, lalu tidak lama setelah itu Spanyol pun menyusul hingga sempat terjadi pertikaian dan perebutan tanah nusantara. Akibat prahara tersebut muncul kembali sebuah perjanjian diantara keduanya dan dikenal dengan Perjanjian Zaragoza yang dimenangkan oleh Portugis.


Fatwa 3G yang dimaksud yaitu Gold (Kekayaan), Glory (Kejayaan), serta Gospel (Penyebaran Ideologi atau agama). Gold sendiri merupakan istilah yang digambarkan sebagai kekayaan karena arti secara bahasanya yaitu ‘emas’. Kekayaan yang ditujukan yakni dengan melakukan perdagangan barang-barang dari wilayah yang telah dijajaki kepada kerajaan lainnya dengan harga yang tinggi. Contohnya seperti Menjual Rempah-rempah Asia, Logam Mulia Amerika, juga budak-budak dari Afrika. 


Kejayaan yang dimaksud dari Glory yaitu dengan cara memperluas wilayah negara atau kerajaan dengan cara menjajahnya. Hal tersebut dianggap sebagai Prestise tersendiri dengan menunjukkan kekuasaan yang luas. Oleh karena itu pada masa ini banyak sekali terjadi peperangan sebagai tindakan perebutan dan penaklukan wilayah-wilayah oleh bangsa eropa. Salah satu bukti yang dapat dilihat dengan banyaknya peperangan yaitu terjadinya perang salib juga Reconquista semenanjung Iberia bangsa Moor.


Poin terakhir dari 3G yaitu Gospel yang memiliki tujuan untuk dapat menyebarkan ideologi atau agama katolik kepada seluruh penjuru dunia. Menurut bangsa eropa penyebaran agama katolik sebagai dasar kolonialisme yang mereka lakukan merupakan hal suci yang menggambarkan bahwa mereka adalah orang-orang yang taat kepada tuhan. Biasanya kegiatan penyebaran agama ini dilakukan dengan mengirim utusan-utusan ke daerah yang telah berhasil dikuasai dengan mengajarkan agamanya, secara perlahan mereka selanjutnya akan mengkonversi mereka. (Nanda Mirrotul)


 

Comments