Piala Dunia 2022 di Qatar Menggunakan AC

Source : Google

 Para penonton sepakbola Piala Dunia Qatar 2022 yang ada di stadion dijamin tidak kepanasan sebab semua stadion menggunakan AC. Semua stadion yang digunakan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia Qatar dirancang menerapkan pendingin udara atau AC.


Sebagai negara timur tengah dengan iklim yang panas, maka pemerintah Doha ingin semua penonton nyaman di dalam stadion salah satunya memasang AC di semua stadion Piala Dunia Qatar. AC ini dipasang di semua titik dengan merancang teknologi modern, seperti ada di tiap bagian bawah tribun kursi penonton.


Selain penonton, para pemain dan official terutama negara dingin seperti kontestan asal Eropa saat bertanding juga akan nyaman serasa di hotel atau sedang bertanding di negaranya sendiri.

Apalagi, Piala Dunia Qatar 2022 digelar pada musim panas atau dimulai pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Tidak seperti kebiasaan pada musim dingin antara bulan Juli-Agustus. 


Karenanya, saat Qatar terpilih jadi tuan rumah, FIFA mempertimbangkan masalah cuaca di negara tersebut. Mengingat bahwa Qatar memiliki suhu panas yang ekstrem hingga 50 derajat Celcius karena kondisi geografinya yang berada di timur tengah.


Qatar pun akhirnya mencatat sejarah sebagai negara pertama yang menggelar Piala Dunia dengan stadion ber AC. Selain teknologi AC di semua stadion, dalam Piala Dunia Qatar 2022, lahir inovasi baru pada Piala Dunia tahun ini adalah penggunaan teknologi offside semi otomatis dan garis gawang.


Sebelumnya, FIFA juga sudah melakukan uji coba teknologi baru itu di berbagai turnamen seperti Piala Arab FIFA 2021 dan Piala Dunia Klub FIFA 2021. Sebuah bola Piala Dunia Qatar dinamai Al Rihla, yang dipasang teknologi membantu sistem VAR untuk lebih presisi dalam menentukan offside dan gol.


Karena kecanggihan teknologi dalam Piala Dunia Qatar maka gelaran akbar Sepakbola ini juga menjadi paling mahal selama piala dunia digelar. Pemerintah Qatar melansir BBC, telah menggelontorkan dana penyelenggaraan Piala Dunia Qatar dengan bujet 200 miliar dollar atau setara Rp 3.300 triliun.  Dana mahal ini lebih banyak terserap untuk pembangunan infrastruktur Piala Dunia seperti stadion dan fasilitas pendukung lainnya.


Sumber : Internet


Comments