Sumber : Pixabay |
Pengalaman dan kegiatan sehari-hari manusia tidak terlepas dari hal-hal yang berbau sains, tidak terkecuali aktivitas-aktivitas sederhana yang tergolong remeh. Salah satu contoh kegiatan sederhana tersebut adalah saat kita mengaduk minuman panas didalam gelas menggunakan sendok, maka kulit akan merasakan panas. Begitu pula saat kita merebus air tersebut tanpa menyentuh alat dapur sama sekali, maka kulit akan merasakan hawa panas di sekitarnya.
Panas yang dapat dirasakan ini sering juga disebut sebagai kalor. Kalor sendiri memiliki definisi sebagai rasa panas yang berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang lebih rendah dengan cara alami. Adanya perpindahan suhu ini menyebabkan pencampuran suhu antara kedua kedua benda terkait sehingga tidak heran apabila perpindahan suhu panas ini dapat menjalar ke benda yang netral, seperti halnya sendok dan minuman panas yang ada pada satu gelas.
Kalor atau panas ini biasa dilambangkan dengan "Q" serta memiliki satuan berskala internasional yaitu Joule (J) dan skala umum yaitu Kalori (kal). Jumlah 1 Joule memiliki total 0.24 kalori di dalamnya, dengan kata lain 1 kalori sebanding dengan 4.2 Joule. Dengan begitu, telah ada penetapan jumlah total setiap kalori ataupun Joule agar mampu menghitung jumlah Kalor (Q) lebih tepat.
Meskipun kalor dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke rendah, namun tidak semua benda dapat mengalami perpindahan kalor ini. Oleh sebab itu, terdapat dua macam pembagian benda berdasarkan penghantaran panas atau kalor ini, kedua penggolongan tersebut yaitu konduktor (mampu menghantarkan panas dengan baik) dan isolator (tidak mampu menghantarkan panas).
Beberapa contoh benda konduktor diantaranya seperti; besi, aluminium, tembaga, timah, dan lain-lain. Sedangkan benda-benda isolator seperti; kayu, karet, plastik, kain, dan lain sebagainya. Kedua hal tersebut memiliki karakter yang jelas berbeda sehingga mudah dibedakan.
Terdapat tiga macam perpindahan kalor atau panas yang biasa terjadi pada kehidupan sehari-hari manusia. Satu, konduksi yaitu perpindahan kalor/panas tanpa terjadinya perpindahan partikel dari kedua benda tersebut. Pada umumnya konduksi akan terjadi pada zat padat yang bersifat konduktor, contohnya sendok panas yang dipegang saat mengaduk air panas.
Dua, konveksi yaitu perpindahan kalor yang terjadi dengan adanya perpindahan partikel dari zat yang berkaitan. Konveksi ini akan terjadi pada air atau gas (zat fluida). Contohnya air panas yang mendidih akan meletup-letup saat dimasak. Tiga, radiasi yaitu perpindahan panas akibat gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa adanya perantara atau medium. Contohnya seperti kulit kita merasakan panas saat terkena pancaran sinar matahari siang. (Nanda Mirrotul)
Editor: Irza Triamanda
Sumber :
https://www.ruangguru.com/blog/perpindahan-kalor
Comments
Post a Comment