| Source : Pixabay |
Gejala alam yang terjadi di muka bumi ini merupakan hal-hal yang kerap dianggap oleh masyarakat dahulu hanya sebatas campur tangan tuhan yang memberikan berkah ataupun hukuman bagi masyarakat terdahulu. Namun seiring perkembangan zaman, stigma masyarakat tersebut dapat diatasi dengan adanya kerja ilmiah yang mengamati dan mempelajari gejala alam yang terjadi dan menemukan jawabannya.
Kerja ilmiah ini dilakukan oleh para peneliti pada objek biotik, abiotik, juga objek kebendaan. Para peneliti harus memiliki sikap ilmiah agar hasil dari pengamatan dan penelitian yang ia lakukan dapat dipertanggungjawabkan sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang baik dan tidak menyesatkan orang lain. Para peneliti melakukan penelitiannya melalui beberapa cara, seperti dengan bantuan indra maupun bantuan alat ukur. Kedua cara tersebut menghasilkan output yang berbeda seperti data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian atau yang sering dikenal sebagai eksperimen harus dikomunikasikan dengan orang lain agar pengetahuan baru tersebut dapat didiskusikan dan digunakan dengan benar. Dalam melakukan eksperimen peneliti harus melalui tahap-tahap yang telah dijadikan sebagai unsur wajib eksperimen. Misalnya dengan adanya penyusunan hipotesis, pengumpulan data, dan sebagainya.
Seluruh kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peneliti harus mengutamakan keselamatan kerja. Oleh karena itu, peneliti harus memahami dengan baik cara alat kerja, sifat bahan kimia, dan penggunaan pakaian kerja yang baik. Salah satu alat yang sering digunakan peneliti untuk melakukan pengamatan dengan jelas yaitu mikroskop, ia berfungsi perbesaran total dalam melihat suatu objek.
Sumber : https://wirahadie.com/rangkuman-materi-ipa-kelas-7-smp-terlengkap/#Bab_6_Gejala_Alam_dan_Kerja_Ilmiah
Comments
Post a Comment