Yuk, Belajar Peribahasa!
Sobat Sail pasti sudah sering mendengar “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”, bukan? Nah, itu adalah salah satu contoh peribahasa. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan peribahasa? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah suatu kelompok kata atau kalimat yang memiliki makna tertentu yang berisikan kalimat ringkas, berisi tentang perbandingan, nasihat dan tingkah laku manusia. Kalimat ini sering diselipkan dalam percakapan untuk menasehati, membandingkan, atau menyindir seseorang. Terdapat enam jenis peribahasa, yaitu:
1. Bidal
Peribahasa ini digunakan untuk mengungkapkan ejekan, sindiran, nasihat, dan peringatan.
Contoh:
- Hidup segan, mati tak mau (Seseorang yang tidak berbuat apa-apa karena tidak memiliki tujuan hidup)
- Malu bertanya, sesat di jalan (Jika kita segan bertanya, maka kita akan rugi sendiri karena tidak menemukan jalan keluar dari persoalan kita)
2. Pepatah
Peribahasa berjenis pepatah berisi tentang nasihat dari orang tua. Pepatah biasanya digunakan untuk berdebat, yaitu ketika akan mematahkan omongan lawan bicara.
Contoh:
- Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian (Apabila kita mau bersusah-susah dahulu untuk mencapai tujuan, maka kita akan mendapatkan kesenangan di kemudian hari)
- Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit (Usaha kecil, lama-lama akan memberikan sebuah hasil)
3. Perumpamaan
Perumpamaan berisikan tentang perbandingan antara manusia dan alam sekitar.
Contoh:
- Bagai langit dan bumi (Dua hal yang sangat jauh berbeda)
- Bagai pinang dibelah dua (Orang atau hal yang sangat mirip)
4. Ungkapan
Peribahasa jenis ungkapan berisi tentang keadaan dan kelakuan seseorang yang dinyatakan dalam beberapa kata atau pepatah.
Contoh:
- Kabar angin (Kabar yang belum jelas kebenarannya atau hanya desas-desus semata)
- Besar kepala (Sombong)
5. Ibarat atau Tamsil
Ibarat atau tamsil adalah kalimat kiasan untuk membandingkan suatu perkara atau masalah
Contoh:
- Tua-tua keladi, makin tua makin jadi (Semakin tua umurnya, tetapi semakin matang dalam suatu hal atau pengetahuan)
- Membagi sama adil, memotong sama panjang (Apabila memutuskan sesuatu, sebaiknya tidak memihak salah satu)
6. Semboyan
Semboyan berisi tentang sebuah atau prinsip.
Contoh:
- Hemat pangkal kaya (Jika ingin kaya, harus rajin menabung)
- Rajin pangkal pandai (Semakin rajin seseorang, akan semakin pandai dirinya)
(Irza Triamanda)
Editor : Bomaseta Aadiyaatloka
Daftar Pustaka:
Olivia. 2021. “Peribahasa: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya.” https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5812403/peribahasa-pengertian-jenis-jenis-dan-contohnyam diakses pada 16 Oktober 2022 pukul 19.25.
Setyorini, Tantri. 2021. “100 Peribahasa Indonesia Populer dan Artinya”. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5812403/peribahasa-pengertian-jenis-jenis-dan-contohnya diakses pada 16vOktober 2022 pukul 20.02.
Comments
Post a Comment